Tips Cara Memenuhi Kebutuhan Primer (Hunian)

Masih ingat pelajaran SD tentang kebutuhan hidup yang membahas kebutuhan primer, sekunder dan tersier? 

Nah salah satunya rumah. Rumah merupakan kebutuhan esensial yang harus dipenuhi, namun terkadang untuk memenuhi kebutuhan tersebut sering terkendala oleh tingginya harga properti yang kerap menjadi pertimbangan bagi sebagian individu, bahkan sebagian individu rela dan berani mengambil resiko yang jauh lebih tinggi.

Untuk mengatasi persoalan tersebut ada beberapa cara salah satunya yang biasa kerap diambil sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu dengan membeli hunian dengan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dari pihak Bank.

Jangan khawatir bagi yang takut Riba karena melibatkan Bank ada beberapa Bank yang memang sudah disahkan oleh MUI guna untuk membantu permasalahan tersebut, jikalau sudah mendapatkan lebel dari MUI Insya Allah aman, amanah dan berkah pastinya.

Bisa melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Biasanya di Perpajakan akan dijelaskan pada saat akad pengkreditan tersebut, secara umum akad yang terjadi antar Bank syariah dengan bank konvensional terlihat mirip namun ada beberapa yang membedakannya.

Selain melalui BSI bisa juga melalui Dana Rumah yaitu merupakan layanan Dana Syariah Indonesia, untuk alternatif pembiayaan kepemilikan rumah dengan skema syariah, yang mudah.

Dengan Dana Rumah ada 4 alasan mengapa memiliki hunian itu dapat terpenuhi dengan mudah

1. Skema akad syariah.

2. DP bisa 0% dan angsuran lebih ringan.

3. Terbuka untuk Wiraswasta dan Karyawan.

4. Daftar online, proses mudah dan cepat.

Jika pembaca tertarik untuk mengajukan kepemilikan hunian dengan melibatkan Dana Rumah dapat diatasi dengan segera mendownload aplikasi Dana Rumah melalui Android playstore dan Apple App Store dan juga website danasyariah.id.

Bagi yang belum begitu membutuhkan namun pasti kedepannya akan sangat membutuhkan dapat menggunakan cara Investasi di pasah saham misalnya dengan tujuan untuk dana pembelian hunian. nah untuk melakukan Investasi ini akan lebih baik memilih Saham yang cocok untuk anda dengan kondisi keuangan dan kebutuhan saat ini agar tidak menghambat kebutuhan-kebutuhan lainnya dan tetap konsisten melakukan Investasi secara rutin, dan terarah pastinya. 

Sedikit penjelasan megenai KPR antara Bank konvensional dengan Bank Syariah. Dalam Bank konvensional sudah jelas mengandung Riba sementara di dalam Bank Syariah sendiri memang ada bunga akan tetapi pihak Bank biasannya tidak meminjamkan uang untuk dibungakan yang mengakibatkan riba akan tetapi pihak Bank yang benar-benar membelikan properti hunian sesuai keinginan nasabah dengan catatan atau perjanjian bahwa bank akan menjual properti hunian itu dengan harga sesuai kesepakatan dengan cara pembayaran diangsur oleh nasabah. sementara sebaliknya untuk bank konvensional meminjamkan uang kepada nasabah untuk membeli properti berupa rumah dan nasabah wajib mengembalikan dengan cara diangsur beserta bunganya sekian % sesuai kesepakatan dan akan dikenakan denda apabila sewaktu-waktu nasabah mengalami keterlambatan dalam memenuhi tanggung jawabnya kewajiban tersebut.

Untuk itu pada saat akad perhatikan proses dari akad tersebut sebab biasanya yang menyebabkan riba dan tidaknya terdapat pada akad perjanjiannya. 

Ulasan ini semata-mata hanya pendapat penulis pribadi dan jika untuk keputusan yang baik dapat diambil kami serahkan sesuai dari paradigma pemikiran dan keinginan dari pembaca selebihnya apabila ada salah-salah kata dan pembahasan mohon untuk memberikan komentar dan masukan dalam kolom komentar yang tersedia.

Demikian yang dapat kami bahas pada kesempatan ini semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini